2025-10-09
Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi dalam laga persahabatan internasional akhir pekan lalu menarik perhatian luas, termasuk dari kalangan pejabat luar negeri. Menteri Urusan Olahraga Belanda, melalui pernyataan resmi, menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung Timnas Indonesia atas hasil tersebut, terutama terkait komentar sensitif yang sempat muncul di media sosial Eropa setelah pertandingan.
Pertandingan yang digelar di Stadion King Fahd, Riyadh, berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Arab Saudi. Timnas Indonesia yang diasuh Patrick Kluivert tampil cukup solid di babak pertama, namun kehilangan fokus di menit-menit akhir pertandingan. Dua gol cepat dari pemain sayap Arab Saudi membuat skuad Garuda gagal mencetak poin dalam laga uji coba internasional itu.
Meski hasilnya tidak sesuai harapan, permainan Indonesia mendapat apresiasi dari beberapa pengamat. Mereka menilai bahwa sistem baru Kluivert mulai terlihat lebih rapi, terutama dalam hal penguasaan bola dan pressing di lini tengah.
“Tim ini masih muda, tapi sudah menunjukkan karakter. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga menjelang laga resmi berikutnya,” ujar Kluivert dalam konferensi pers usai pertandingan.
Sesaat setelah laga berakhir, beberapa komentar di media sosial Eropa — terutama dari akun-akun yang mengatasnamakan komunitas sepak bola Belanda — dianggap melecehkan perjuangan Timnas Indonesia. Hal ini memicu reaksi keras dari netizen Indonesia yang menilai komentar tersebut tidak pantas, mengingat banyak pemain Timnas Indonesia saat ini berasal dari keturunan Belanda, seperti Jordi Amat, Rafael Struick, dan Marc Klok.
Kontroversi itu akhirnya sampai ke telinga pejabat pemerintah Belanda. Menteri Urusan Olahraga Belanda kemudian menyampaikan permintaan maaf terbuka atas insiden tersebut, dan menegaskan bahwa komentar itu tidak mewakili sikap resmi pemerintah maupun masyarakat Belanda.
“Kami menghormati perjuangan dan semangat para pemain Timnas Indonesia. Kami juga menghargai hubungan historis antara dua negara, terutama di bidang olahraga. Kami meminta maaf atas pernyataan individu yang tidak pantas,” ujar sang menteri dalam pernyataan resminya di Den Haag.
PSSI menyambut baik langkah permintaan maaf tersebut dan berharap hubungan baik antara Indonesia dan Belanda tetap terjaga, terutama dalam bidang pembinaan sepak bola. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pihaknya lebih memilih fokus ke depan dibanding memperpanjang polemik.
“Kami menghargai itikad baik dari pemerintah Belanda. Ini menunjukkan bahwa sepak bola bisa menjadi jembatan diplomasi, bukan sumber perpecahan,” kata Erick.
Sementara itu, para penggemar Timnas Indonesia di media sosial memberikan beragam reaksi. Sebagian besar mengapresiasi langkah diplomatis tersebut, namun ada pula yang berharap agar tim nasional segera bangkit dengan performa lebih baik di laga berikutnya.
Timnas Indonesia dijadwalkan kembali bertanding pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Asia bulan depan. Patrick Kluivert diperkirakan akan melakukan sejumlah evaluasi, terutama di sektor pertahanan yang menjadi sorotan dalam laga kontra Arab Saudi.
Beberapa pemain yang absen karena cedera, seperti Asnawi Mangkualam dan Shin Tae-yong, diharapkan sudah bisa kembali memperkuat tim. PSSI juga memastikan bahwa skuad Garuda akan menjalani pemusatan latihan tambahan di Eropa untuk memperkuat chemistry pemain keturunan dan lokal.
“Evaluasi pasti dilakukan. Kami ingin tim ini tumbuh dengan mental juara dan rasa hormat antarbangsa,” tutup Kluivert.