Komdis PSSI Jatuhi Sanksi Tegas untuk Johan Farizi atas Insiden Pemukulan Kepala Lawan

Jakarta — Komite Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya mengeluarkan keputusan resmi terkait kasus Johan Farizi, bek Arema FC, yang terlibat dalam insiden pemukulan kepala lawan pada pertandingan Liga 1 pekan lalu.

Dalam pernyataan yang dirilis di laman resmi PSSI, Komdis menyatakan bahwa aksi Johan Farizi dianggap sebagai bentuk pelanggaran berat terhadap kode etik disiplin sepak bola nasional. Berdasarkan hasil sidang yang dilakukan secara tertutup, pemain berusia 34 tahun itu dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak 4 pertandingan dan denda sebesar Rp 50 juta.

"Tindakan memukul kepala lawan tidak bisa ditoleransi dalam sepak bola profesional. Sanksi ini dijatuhkan untuk menjaga sportivitas dan memberikan efek jera," tulis Komdis PSSI dalam keterangan resminya.

Insiden tersebut terjadi dalam laga panas antara Arema FC melawan rivalnya di pekan ke-29 Liga 1, di mana Farizi terlihat kehilangan kontrol setelah benturan keras di area tengah lapangan. Meskipun sang lawan tidak mengalami cedera serius, PSSI tetap menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran yang mencederai semangat fair play.

Pihak Arema FC sendiri sudah menyatakan menerima keputusan Komdis dan menyatakan akan melakukan pembinaan internal terhadap pemain senior mereka tersebut. Manajemen juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung semangat sportivitas dalam setiap pertandingan.

Johan Farizi kini harus absen di beberapa laga krusial Arema FC, yang sedang berjuang menghindari zona degradasi. Keputusan ini tentu berdampak besar terhadap strategi tim dalam menghadapi sisa musim.

Source @playbook88.football