2025-06-14
Keputusan FIFA dan AFC untuk menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah untuk babak keempat (Round 4) Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menuai kontroversi. Banyak yang mempertanyakan netralitas dan keadilan pertandingan ketika dua negara peserta menjadi penyelenggara langsung babak krusial ini.
Babak keempat ini adalah fase di mana tim-tim papan atas Asia memperebutkan tiket langsung ke Piala Dunia, dan keuntungan menjadi tuan rumah bisa berdampak besar, mulai dari faktor cuaca, dukungan suporter lokal, hingga adaptasi fasilitas yang sudah dikuasai tim tuan rumah.
Qatar, yang baru menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, punya infrastruktur kelas dunia dan pengalaman mengatur turnamen besar. Sementara itu, Arab Saudi semakin agresif dalam ekspansi sepak bolanya, dari pembelian klub Eropa hingga perekrutan pemain top di liga domestik.
Kritik pun datang dari federasi-federasi Asia lain. Mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa netralitas pertandingan bisa terganggu. Terlebih lagi, jika dua negara tuan rumah tersebut bermain dalam laga-laga krusial melawan tim-tim yang tidak memiliki dukungan penuh atau waktu adaptasi yang setara.
Beberapa pengamat menilai AFC seharusnya menunjuk negara netral atau sistem home-away agar menjaga prinsip keadilan kompetisi. Sementara sebagian lain berpendapat bahwa keputusan ini adalah kompromi dari segi logistik dan komersial, mengingat fasilitas dan kesiapan Arab Saudi & Qatar.
Dengan atmosfer panas dan sorotan tajam publik, Round 4 ini dipastikan menjadi panggung panas, bukan hanya di atas lapangan, tapi juga di balik layar.
Pertanyaannya sekarang: Apakah keunggulan non-teknis akan menentukan siapa yang lolos ke Piala Dunia 2026 dari Asia?
Source @playbook88.football