2025-09-03
Grimsby, Inggris – Sebuah insiden memalukan menimpa klub League Two Inggris, Grimsby Town, setelah secara resmi dijatuhi sanksi denda oleh FA (Football Association) sebesar £22.000 (sekitar Rp 440 juta rupiah). Denda ini dijatuhkan karena klub terbukti menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat (ilegal) saat melawan Manchester United dalam pertandingan piala domestik.
Dalam pertandingan yang digelar pada ajang Carabao Cup, Grimsby Town menurunkan salah satu pemain mudanya yang ternyata belum terdaftar secara resmi di kompetisi tersebut. Menurut laporan dari pihak FA, Grimsby telah gagal memenuhi ketentuan administrasi pendaftaran pemain, meskipun tidak ada indikasi bahwa pelanggaran ini disengaja atau dilakukan untuk keuntungan kompetitif.
Kendati demikian, aturan tetaplah aturan. FA bersikap tegas dan menyatakan bahwa setiap pelanggaran administrasi semacam ini akan dikenakan sanksi yang telah ditentukan, terlepas dari niat di baliknya.
Melalui situs resminya, manajemen Grimsby Town mengakui kesalahan tersebut dan menyatakan akan menghormati keputusan FA. Mereka mengaku kecewa karena kelalaian administrasi ini bisa menodai perjuangan keras para pemain di lapangan, apalagi mengingat lawan mereka saat itu adalah tim raksasa Premier League, Manchester United.
Di sisi lain, fans Grimsby juga menunjukkan beragam reaksi. Sebagian menganggap sanksi ini terlalu berat untuk sebuah kesalahan teknis, sementara yang lain menilai ini menjadi pelajaran penting bagi klub-klub kecil untuk lebih disiplin dalam urusan administrasi kompetisi profesional.
Dalam pertandingan tersebut, Grimsby Town sendiri tampil cukup berani menghadapi kekuatan Manchester United, meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan Setan Merah dengan skor telak. Namun, ironisnya, bukan hasil pertandingan yang menjadi sorotan, melainkan skandal pemain ilegal ini yang justru mencoreng nama baik klub.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus-kasus pelanggaran administratif yang kerap terjadi di kompetisi kasta bawah sepak bola Inggris. Untuk Grimsby Town, ini adalah momen refleksi, dan untuk klub lain, ini menjadi pengingat: detail administrasi bisa sepenting taktik di lapangan.