2025-08-06
Manchester – Michael Owen, mantan striker legendaris Inggris dan jebolan Liverpool & Manchester United, kembali bikin pernyataan yang nyengat jelang musim 2025–26 Premier League. Dalam berbagai komentarnya, Owen secara tegas memprediksi MU bakal absen dari empat besar, sementara Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Manchester City akan bersaing ketat memperebutkan posisi teratas.
Juara: Liverpool (diprediksi kembali merebut gelar setelah sukses musim lalu dengan margin nyaman).
Runner‑up: Arsenal – meski belum pernah juara, konsistensi Arsenal terus meningkat dengan prospek striker Viktor Gyokeres.
Peringkat 3: Chelsea – disebut sebagai outsider besar yang bisa mengganggu dominasi besar klub papan atas.
Peringkat 4: Manchester City – Owen meragukan kemampuan City untuk rebound cepat setelah penurunan performa dan sejumlah perubahan besar musim panas ini.
“Liverpool is far and away the team with the best chance of winning it... Arsenal, Chelsea, Man City follow. I give Chelsea a real shot above City this season.”
“City tertinggal jauh musim lalu di mata saya. Banyak perubahan yang terjadi di skuad—itu bakal butuh waktu adaptasi.”
Klub | Status Prediksi |
---|---|
Liverpool | Juara bertahan, favorit utama |
Arsenal | Konsisten sebagai penantang kuat |
Chelsea | Cetak kejutan, outsider menjanjikan |
Manchester City | Terancam gagal tembus Top 4 |
Manchester United | Diragukan bisa bersaing lagi |
Owen berpendapat bahwa kombinasi taktik cerdas oleh manajer Arne Slot dan kualitas kolektif Liverpool memberikan keunggulan besar musim ini. Sementara itu, MU dan Tottenham dianggap masih dalam proses rebuild dan belum siap menjadi pesaing juara.
Kecaman dari Owen terhadap Manchester United dan ekspektasinya terhadap Chelsea menunjukkan perubahan signifikan dalam peta kekuatan EPL. Manchester City dianggap “slow burn” dan gagal cepat pulih meskipun gempita transfer. Sementara itu, Liverpool tampak solid siap mempertahankan dominasi.
Michael Owen menempatkan (dari prediksinya):
Lebih dari sekadar ramalan, prediksi ini jadi sinyal kuat bahwa EPL musim depan bakal penuh kejutan, bukan cuma soal siapa juaranya—tapi siapa yang gagal memenuhi harapan.
Source @playbook88.football